KERANGKA
TEORI
DEFINISI
TEORI
Teori adalah: sekumpulan konstruk (construct), atau
konsep (concept), definisi (definition), proposisi (proposition)
yang menggambarkan fenomena secara sistimatis melalui penentuan hubungan antar
variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena alam (Kerlinger dalam Indriantoro & Supomo, 2002:57)
Ada tiga hal pokok yang diungkap dalam definisi teori:
Elemen terdiri atas konstruk, konsep,
definisi dan proposisi
Elemen-elemen teori memberikan gambaran
sistimatis mengenai fenomena melalui penentuan hubungan antar variabel
Tujuan teori adalah untuk menjelaskan
dan memprediksi fenomena alam
.
KONSEP
Mengekspresikan suatu abstraksi yang
terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena
Konsep merupakan abstraksi dari realitas
yang tersusun dengan mengklasifikasikan fenomena (al. berupa obyek, kejadian,
atribut atau proses)
Misal: prestasi akademik merupakan
konsep yang mengekspresikan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswa
Konsep penelitian merupakan hasil dasar
pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan kepada orang lain
“apakah kemampuan berkomunikasi
mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa”
CONSTRUCT
Merupakan konsep yang lebih abstrak
Merupakan fenomena yang dapat diamati
dari banyak dimensi
Contoh: kepuasan kerja, merupakan
abstraksi dari fenomena psikologis seseorang terhadap pekerjaan yang dapat
diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi
lingkungan pekerjaan, al: tugas-tugas yang dikerjakan, atasan, rekan sekerja,
kompensasi pekerjaan, promosi karir
Construct digunakan secara sistimatis untuk
penelitian ilmiah melalui dua cara
Mengoperasionalisasikan construct
ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan dikur menjadi variabel penelitian
Menghubungkan construct yang satu
dengan construct yang lain menjadi suatu konstruksi teori. Misal, inovatif dan
kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja
Proposisi
Pernyataan yang berkaitan dengan
hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal
antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu
Contoh:
kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh
pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut (Kotler, 2000:58)
Menyadari
bahwa kepuasan yang tinggi akan mendorong meningkatnya loyalitas konsumen, maka
banyak perusahaan bertujuan mencapai Total Customer Satisfac
VARIABEL
Segala sesuatu yang dapat diberi
berbagai macam nilai
Sesuatu yang dapat membedakan atau
mengubah nilai
Nilai dapat berbeda pada waktu yang
berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu
yang sama untuk objek atau orang yang berbeda
Proksi atau representasi dari construct
yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai
Contoh Variabel
Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa
untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang
berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa berbeda skor ujian memiliki nilai yang berbeda
sehingga disebut variabel
Motivasi: tingkatan motivasi belajar
antar anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim kerja mungkin memiliki nilai
yang berbeda-beda, berkisar dari sangat rendah sampai sangat tinggi
JENIS-JENIS
VARIABEL
1.Variabel Bebas (independent variable):
variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain
2.
Variabel Terikat (dependent variable):
variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebas
Contoh: apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?
Kualitas layanan adalah variabel bebas
Loyalitas pelanggan adalah variabel terikat
3.Variabel moderat:
-
variabel bebas ke dua yang sengaja dipilih untuk
menentukan apakah munculnya variabel tersebut berpengaruh terhadap hubungan
variabel bebas pertama dengan variabel terikat
-
Merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih
oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan
antara variabel terikatnya
-
Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas
pelanggan, peneliti memilih “harga” sebagai variabel moderat. Jika berubah maka
keberadaan variabel moderat berpengaruh
4. Variabel Kontrol
- Variabel yang dikontrol peneliti untuk
menetralisir pengaruh yang dapat mengganggu hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat
- Contoh: pengaruh kualitas layanan
terhadap loyalitas pelanggan, variabel kontrolnya adalah tingkat pendidikan
5. Variabel perantara
(intervening variable):
(intervening variable):
•
Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang
diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya
dapat disimpulkan berdasarkan dampat variabel independen dan moderating
terhadap fenomena yang diamati
•
Contoh: hubungan antara derajad orientasi pasar
(informasi pelanggan, informasi pesaing, koordinasi lintas fungsi) dengan
kinerja pemasaran (volume penjualan, pertumbuhan pangsa pasar) maka variabel
perantaranya adalah tayangan iklan
CARA
DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN
KAJIAN TEORITIS
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN KECIL
KONSULTASI
KAJIAN
TEORITIS
Hubungan Antara Teori dan Riset
PROSES
TERBENTUKNYA TEORI
.
FUNGSI
TEORI DALAM PENELITIAN
Sebagai penjelas
Sebagai prediksi
Sebagai kontrol
CONTOH
TELAAH TEORI
Analisis Pengaruh Pemberian Insentif,
Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap Semangat
Kerja Karyawan
Tetapkan nama variabel yang diteliti
Cari sumber bacaan yang relevan
Lihat daftar isi buku
Baca seluruh isi topik
Deskripsikan teori
CONTOH
SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI
.
PENELITIAN
EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya
Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
PENYAJIAN
PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN
Bentuk Paragraf
Bentuk matrik
PENELITIAN
KECIL (SMALL RESEARCH)
Penelitian kecil dilakukan dengan
melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran
tentang apa yang akan kita teliti.
KONSULTASI
Cara ini dilakukan dengan cara bertemu
dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang
dianggap ahli dalam bidangnya.
Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber
Teknik ini sangat cocok jika peneliti
memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
Kerangka pemikiran harus menerangkan:
Mengapa penelitian dilakukan ?
Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
Apa yang akan diperoleh dari penelitian
tersebut?
Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
Sub Struktur Penelitian
Tangible
KERANGKA
TEORITIS
Perusahaan
Kerangka Pemikiran
.
PERUMUSAN
HIPOTESIS
PENGERTIAN
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang hendak diuji kebenarannya.
Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan
hipotesis
MANFAAT
HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis
data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan
penelitian.
CONTOH
HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan
pemberian insentif, lingkungan kerja, dan
kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA
HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
MASALAH PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
METODE ANALISIS DATA
KESIMPULAN
DASAR
MERUMUSKAN HIPOTESIS
Berdasarkan pada teori
Berdasarkan penelitian terdahulu
Berdasarkan penelitian pendahuluan
Berdasarkan akal sehat peneliti
PEMBAGIAN
HIPOTESIS
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
HIPOTESIS KOMPARATIF
Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan
pelayanan rumah sakit enggal waras
Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan
kinerja bank Polli
Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi
dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTO
HIPOTESIS ASOSIATIF
Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas
pasien
Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank
CBA
Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap
produktifitas karyawan
HIPOTESIS
DESKRIPTIF
Rumusan Masalah: seberapa besar citra
produk di kalangan masyarakat?
Hipotesis Penelitian: citra produk
perusahaan di kalangan masyarakat kurang dari standar (diasumsikan 80% citra
produk perusahaan)
Hipotesis Operasional:
Ho : citra produk perusahaan di kalangan
masyarakat sama dengan standar
H1 : citra produk perusahaan di kalangan
masyarakat tidak sama dengan standar
HIPOTESIS
KOMPARATIF
Rumusan Masalah: Bagaimana sikap
masyarakat kota Jakarta dan masyarakat kota Bogor terhadap banjir
Hipotesis : terdapat perbedaan sikap
masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir
Hipotesis Operasional:
Ho : tidak terdapat perbedaan prosentasi
sikap masyarakat Jakarta dan Bogor terhadap bajir
H1 : terdapat perbedaan sikap masyarakat
kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir
HIPOTESIS
ASOSIATIF
Rumusan Masalah: adakah hubungan antara
tayangan iklan dengan citra produk
Hipotesis :terdapat hubungan antara
tayangan iklan dengan citra produk
Hipotesis operasional:
Ho : tidak terdapat hubungan antara
tayangan iklan dengan popularitas produk
H1 : terdapat hubungan antara tayangan
iklan dengan popularitas produk perusahaan
DALAM
SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK
Hipotesis Nol
Merupakan
hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
Hipotesis Alternatif
Merupakan
hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar
variabel tidak sama dengan nol. Atau
dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel
(merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap
produktifitas karyawan (jelas)
Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti
terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas)
Dapat diuji secara ilmiah
Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap
produktifitas karyawan (dapat diuji)
Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat
berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak
dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)
Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan
(memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)
Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam
belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar
kuat)
Cara Mendefinisikan Variabel
Definisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan
kepada suatu konstruk dengan menggunakan konstruk yang lain. Misalnya area =
luas lahan. Berat : susahnya suatu masalah diselesaikan
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan
kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan
arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Definisi dapat berupa definisi yang diukur (measured) (kemampuan adalah uji kemampuan berdasarkan nilai
ujian akhir) atau eksperimental
Contoh definisi operasional
Karakteristik Individu: ciri-ciri
tertentu yang dimiliki oleh seorang karyawan yang membedakannya dengan orang
lain, dimana ciri tersebut dapat menyebabkan perilaku yang positif maupun
negatif
Dalam penelitian ini dimensi dari ciri-ciri tersebut antara lain: kemampuan, sikap, nilai,
kepribadian dan pembelajaran
Kemampuan: merupakan berbagai hal yang
berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang pegawai
untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Adapun indikator dari kemampuan adalah:
kemampuan konseptual, kemampuan hubungan manusia, kemampuan teknis
Sikap: adalah pernyataan evaluatif, baik
yang menguntungkan atau tidak mengenal suatu objek, orang, atau peristiwa.
Adapun indikator dari sikap yang dipergunakan adalah: sikap terhadap pekerjaan,
sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap teman sekerja, sikap terhadap
organisasi, sikap terhadap perubahan
.
Operasionalisasi Variabel
PENDEFINISIAN DAN PERUMUSAN MASALAH
PERMASALAHAN PENELITIAN
n MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN
DILAKUKAN
n PERMASALAHAN
DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN
n LATAR
BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN
YANG LEBIH SPESIFIK
n Identifikasi Topik Penelitian
n SUMBER
PERMASALAHAN
DALAM PENELITIAN
DALAM PENELITIAN
Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
n
Adanya
penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
n
Terdapat
penyimpangan antar rencana dan kenyataan
n
Terdapat
pengaduan
n
Adanya
persaingan
Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
n
Untuk
penyempurnaan
n
Untuk
verivikasi
n
Untuk
pengembangan
n Permasalahan yang baik:
Bermanfaat
Dapat dilaksanakan
Kemampuan
teori dari peneliti
Waktu
yang tersedia
Tenaga
yang tersedia
Dana
yang tersedia
Adanya Faktor Pendukung
Tersedianya
Data
Tersedianya
ijin dari pihak berwenang
n Judul Penelitian
Setelah
permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah
memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orientasi dalam meberikan judul penelitian:
Orientasi
Singkat
Contoh:
Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan
2.
Berorientasi Jelas
n Jenis Penelitian
n Obyek yang diteliti
n Subyek penelitian
n Lokasi Penelitian
n Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh:
Analisis
Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank Pemerintah di
Purwokerto tahun 2005
n Judul
n Merupakan kalimat dan hanya satu kalimat pernyataan, yang
terdiri dari kata-kata yang jelas, singkat, deskriptif (berkaitan atau runtut),
pernyataan tidak terlalu puitis atau bombastis
n Merupakan pencerminan atau identitas dari seluruh isi
n Merupakan gambaran dari “conceptual framework” suatu
penelitian
n Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan
masalah
Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak
menimbulkan penafsiran yang berbeda
Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan
antara dua variabel atau lebih.
Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya
n Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih
permasalahan penelitian:
n Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah
yang sesungguhnya
n Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan
kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.
n Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan
faktor-faktor pendukung yang ada.
n Pembatasan Masalah
n Klasifikasi Masalah Penelitian
n Masalah Deskriptif
n Masalah Komparatif
n Masalah Asosiatif
n Masalah Deskriptif
§ Masalah yang berkenaan dengan pertanyaan pada variabel
tunggal , tidak mencari perbandingan maupun hubungan
§ Contoh:
-
Seberapa
besar tingkat kepuasan pengunjung?
-
Seberapa
baik komunikasi karyawan PT Telkom Jakarta Timur?
-
Bagaimana
persepsi masyarakat terhadap gempa bumi di Yogyakarta?
n Masalah Komparatif
§ Masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu
variabel dengan variabel lain pada sampel yang berbeda
§ Contoh:
-
Adakah
perbedaan gaya kepemimpinan manajer pria dengan manajer wanita?
Adakah perbedaan kualitas pelayanan antara hotel bintang
3 dan 5?
n Masalah Asosiatif
§ Masalah penelitian yang bersifat hubungan antara dua
variabel atau lebih.
§ Bentuk hubungan itu adalah:
Simetris
Kausal
Timbal balik
n Bentuk hubungan Masalah Asosiatif
Simetris:
hubungan dua atau lebih variabel yang muncul secara bersamaan
Contoh: adakah hubungan antara gempa bumi
dengan kenaikan harga beras?
Kausal:
hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen
Contoh: adakah pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan?
Timbal balik: hubungan yang saling mempengaruhi antara dua variabel, tidak diketahui
variabel dependen maupun independen
Contoh: hubungan antara motivasi dan
kemampuan. Motivasi mempengaruhi kemampuan, sebaliknya kemampuan mempengaruhi
motivasi
n Tujuan
dan
Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian
n Rumusan
tujuan penelitian selalu konsisten dengan rumusan masalah. Berapa banyak
masalah dirumuskan, sebanyak itu juga tujuan yang akan dicapai.
n Manfaat/kegunaan
penelitian ada 2 macam:
Secara
teoritis: Berguna sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Secara
praktis: Berguna sebagai upaya yang dapat dipetik langsung manfaatnya.
n Tinjauan Pustaka
n Identifikasi, lokasi dan analisis dari dokumen yang
berisi informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian secara
sistematis
n Dokumen meliputi jurnal, abstrak, tinjauan, buku, data
statistik, dan laporan penelitian yang relevan
n Tujuan Tinjauan Pustaka
n Untuk melihat apa saja yang pernal dilakukan sehubungan
dengan masalah yang diteliti
n Menghindarkan diri dari kekurangan yang ada pada
penelitian sebelumnya
n Menghasilkan pengertian dan pandangan yang lebih jauh
tentang permasalahan yang diteliti
n Lebih tajam dalam menginterpretasi hasil penelitian
n Menghindari diri dari duplikasi penelitian
PENGUKURAN DAN PEMILIHAN SAMPEL PENELITIAN
TUJUAN
PEMBAHASAN
Mendefinisikan populasi, sampel,
elemen, subjek, populasi target, kerangka sampel, dan unit sampel
Menjelaskan alasan penelitian
dengan menggunakan sampel dan hubungan antara sampel dengan populasi
Menjelaskan tujuan dan
tahap-tahap pemilihan sampel
Membahas metode pemilihan sampel
probabilitas dan nonprobabilitas
Membahas penentuan ukuran sampel
Menjelaskan kesalahan pemilihan
sampel dan kesalahan sistimatis (non sampling)
Desain Pengukuran
1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic
Deferensial
4. Skala Rating
SKALA LIKERT
Skala Likert’s digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah
sesuai dengan apa yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Kurang setuju skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
SKALA GUTTMAN
Skala Guttman akan
memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Semantik Deferensial
Skala ini digunakan untuk
mengukur sikap tidak dalam bentuk
pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinum
dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang
sangat positif terletak disebelah kanan.
Contoh:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit
ini ?
SKALA RATING
Dalam skala rating data yang
diperoleh adalah data kuantitatif
kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif.
Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1
Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
5 4 3 2 1
Desain Skala
Skala dalam penelitian ada empat tingkatan:
Skala Nominal
Skala Ordinal
Skala Interval
Skala Rasio
SKALA NOMINAL
Skala nominal adalah skala yang
hanya digunakan untuk memberikan kategori saja
Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
SKALA ORDINAL
Skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar
tingkatan belum jelas.
Contoh:
Berilah peringkat supermarket
berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
SKALA INTERVAL
Skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan
sudah jelas, namun belum memiliki nilai
0 (nol) yang mutlak.
Contoh:
Skala Pada Termometer
Skala Pada Jam
Skala Pada Tanggal
SKALA RASIO
Adalah skala pengukuran yang
sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak
atau interval antar tingkatan sudah
jelas, dan memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak .
Contoh:
Berat Badan
Pendapatan
Hasil Penjualan
Ringkasan Tentang Skala
POPULASI dan
SAMPEL
Populasi (population)
adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai
karakteristik tertentu.
Anggota populasi disebut dengan
elemen populasi
Sampel adalah sebagain dari
elemen populasi
Unit sampel adalah suatu elemen
atau sekelompok elemen yang menjadi dasar untuk dipilih sebagai sampel
Pertimbangan Dalam
Menentukan Sampel
Menentukan Sampel
Seberapa besar keragaman populasi
Berapa besar tingkat keyakinan
yang kita perlukan
Berapa toleransi tingkat
kesalahan dapat diterima
Apa tujuan penelitian yang akan
dilakukan
Keterbatasan yang dimiliki oleh
peneliti
Alasan Pemilihan Sampel
Jika jumlah elemen populasi
relatif banyak, akan diperlukan biaya dan tenaga yang relatif tidak sedikit
Kualitas data yang dihasilkan
oleh penelitian sampel sering lebih baik dibandingkan dengan hasil sensus,
karena proses pengumpulan dan analisis data sampel yang relatif sedikt daripada
data populasi dapat dilakukan relatif lebih teliti.
Mengurangi jangka waktu antara
saat timbulnya kebutuhan informasi hasil penelitian dengan saat tersedianya
informasi yang diperlukan
Diperlukan terutama dalam kasus
pengujian yang bersifat merusak. Misal, pada perusahaan bola lampu
Alasan Sensus
Populasi relatif sedikit
Variabilitas setiap elemen
relatif tinggi (heterogen)
Penelitian dilakukan untuk
menjelaskan karakteristik setiap elemen dari populasi
Kriteria Pemilihan sampel
1.Akurasi.
• Sampel yang akurat adalah sejauh
mana statistik sampel dapat mengestimasi parameter populasi dengan tepat.
Akurasi berkaitan dengan tingkat keyakinan (confidence level)
• Tingkat keyakinan dalam statistik
dinyatakan dalam persentase. Jika dinyatakan tingkat keyakinan 95%, maka
berarti akurasi statistik sampel dapat mengestimasi parameter populasinya
dengan benar adalah 95% dan probabilitas bahwa estimasi hasil penelitian tidak benar adalah 5% yang dinyatakan dengan
tingkat signifikansi (significance level) sebesar 0,05 (p 0,05)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar