LAPORAN
RISET PEMASARAN
TERHADAP
NILAI JUAL PRODUK “FRESH TEA”
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran
merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka
dengan saling menciptakan sebuah
penawaran dan saling bertukar sesuatu
yang bernilai satu sama lain.
Dalam proses ini kedua belah pihak saling
diuntungkan karena terjadi sebuah
kesepakatan. Penawaran yang ditawarkan
bisa beraneka ragam diantaranya
sandang, pangan, papan, ataupun kebutuhan
tambahan yang lainnya.
Manajemen pemasaran merupakan
suatu proses perencanaan dan
pelaksanaan dari perwujudan,
pemberian harga, promosi, dan distribusi dari
barang-barang maupun jasa dan
gagasan untuk menciptakan pertukaran
dengan kelompok sasaran yang
memenuhi kebutuhan, tujuan pelanggan dan
suatu organisasi yang dimana
manajemen pemasaran mempunyai tugas yaitu
mempengaruhi tingkat, waktu dan
komposisi permintaan untuk
membantuperusahaan mencapai
sasarannya.
Didalam pemasaran produk tidak
selamanya akan berjalan dengan
lancar sesuai keinginan
perusahaan. Banyak permasalahan yang timbul
dimana hal ini dalam bentuk
keluhan, komentar, kritik, saran atau masukan
dari konsumen. Berbagai masukan
yang membangun akan sangat membantu
perusahaan dalam mengembangkan
produk dan meningkatkan pangsa
pasarnya. Permasalahan produk
meliputi banyak aspek seperti kualitas
produk (bentuk, rasa, warna,
tekstur, aroma, kenampakan), harga, kemasan,
ukuran produk dan ukuran kemasan,
kemudahan penggunaan/mengkonsumsi
dan sebagainya, dimana berbagai
permasalahan tersebut tidak akan dapat
diselesaikan secara sendiri oleh
perusahaan namun perlu bantuan konsumen
terutama konsumen eksternal. Oleh
karena itu untuk mengetahui kebutuhan
1
dan keinginan konsumen terhadap
suatu produk diperlukan suatu penelitian
yang dinamakan riset pemasaran.
Perusahaan memiliki wawasan
terhadap pasar, diantaranya kosep
berwawasan produksi, konsep
berwawasan produk, konsep berwawasan
menjual dan konsep berwawasan
pemasaran. Konsep berwawasan produksi
berpendapat bahwa konsumen akan
memilih produk yang mudah didapat dan
memiliki harga yang murah.
Perusahaan berkonsentrasi pada efisiensi
produksi yang tinggi dan
cangkupan yang luas. Konsep berwawasan produk
berpendapat bahwa konsumen akan
memilih produk yang menawarkan mutu,
kinerja terbaik atau hal-hal
inovatif lainnya. Perusahaan berkonsentrasi
membuat produk yang baik dan
terus memeperbaikinya. Konsep ini
beranggapan bahwa konsumen akan
membeli barang yang baik, namun lupa
menanyakan kebutuhan konsumen
sebenarnya. Konsep berwawasan menjual
berpendapat bahwa jika konsumen
dibiarkan saja, konsumen tidak akan
membeli produk dalam jumlah yang
cukup. Perusahaan harus melakukan
penjualan dan promosi agresi.
Konsep berwawasan pemasaran berpendapat
bahwa hunci untuk mencapai tujuan
perusahaan terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberikan kapuasan yang
diinginkan secara lebih efektifa
dan efisien dari pada saingannya.
Ditahun-tahun ini, bisa dikatakan
merupakan tahun bagi para
pengusaha minuman kemasan, karena
banyakknya perusahaan yang
memproduksi berbagai macam
minuman mulai dari minuman energi,
minuman isotonic, minuman
bersoda, dan lain-lain, sehingga muncul
persaingan-persaingan antar
perusahaan yang memproduksi minuman
tersebut demi merebut hati
konsumen. Salah satu strategi pemasaran yang
dilakukan ialah dengan memberi
hadiah bagi para pelanggan yang setia
mengkonsumsi produk minuman dari
perusahaan tertentu dengan sistim
undian maupun hadiah langsung.
PT. Coca-cola Company merupakan
salah satu diantara sekian banyak
perusahaan yang menerapkan
strategi ini. Perusahaan ini memberi hadiah
kepada para pelanggan, salah
satunya didalam kampus Universitas Sebelas
Maret (UNS) dengan sistim undian.
2
B. Tujuan Riset Pemasaran
Tujuan dari riset pemasaran
pengaruh pemberian hadian kepada
konsumen terhadap nilai jual
produk “Fresh Tea” ini adalah :
1. Mengetahui sejauh mana tingkat
penerimaan konsumen terhadap produk
“Fresh Tea”
2. Mengetahui sejauh mana minat
konsumen terhadap pembelian produk
“Fresh Tea” setelah diadakan
sistem pemberian hadiah secara undian
3. Mengetahui tingkat pangsa
pasar “Fresh Tea” dengan adanya pemberian
hadiah kepada para konsumen.
II. PERUMUSAN
MASALAH
Permasalahan yang dianalisa dalam
riset pemasaran ini adalah
menjawab pertanyaan “ Apakah
dengan menerapkan sistim pemberian hadiah
kepada konsumen produk “Fresh
Tea” mampu meningkatkan nilai jual?”.
III. METODE
RISET
Metode yang digunakan dalam
analisa kemasan makanan tradisional
Fresh Tea ini adalah :
A. Sumber Data
1. Data Primer
Merupakan data yang langsung
diambil dari sasaran penelitian
(didapat dari sumber pertama)
baik individu maupun perseorangan yaitu
hasil kuesioner atau wawancara
responden yang ada dikampus Fakultas
Pertanian UNS meliputi mahasiswa,
dosen dan karyawan.
2. Data Sekunder
Merupakan data primer yang telah
diolah dan disajikan dalam
bentuk table/diagram dan
digunakan peneliti untuk diproses lebih lanjut
dan data yang berasal dari
literatur/media baik cetak maupun elektronik
seperti buku dan internet, dapat
berupa dasar teori atau data-data lain
yang mendukung.
3
B. Pengambilan Sampel
1. Unit Pengambilan Sampel
Sample dari penelitian ini adalah
responden (konsumen) dikampus
Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Ukuran Sampel
Banyaknya sampel yang dijadikan
responden adalah 20-30 orang.
3. Prosedur Pengambilan Sampel
Sampel/responden diambil secara
acak, siapapun konsumen yang ada
dipasar terutama mahasiswa,
mempunyai peluang besar untuk dijadikan
responden.
C. Pendekatan Riset
Pendekatan yang dilakukan oleh
peneliti adalah dengan melakukan
survey di kampus Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Instrument Riset
Instrument yang digunakan untuk
melakukan penelitian ini berupa
kuesioner/angket, yaitu cara
pengumpulan data dengan memberikan atau
menyebarkan daftar pertanyaan
kepada responden, dengan harapan
responden akan memberikan respon
terhadap pertanyaan tersebut. Daftar
pertanyaan bersifat tertutup,
artinya alternatif jawaban telah disediakan
dimana setiap kuesioner/angket
terdiri dari 12 pertanyaan.
E. Metode Kontak
Komunikasi yang terjadi dilakukan
secara langsung kepada
responden pada saat
pembagian/penyebaran angket/kuesioner.
IV. WAKTU DAN
TEMPAT RISET
Penelitian ini dilaksanakan pada
hari Rabu tanggal 23 Desember 2009,
pukul 09.00–14.00 WIB di kampus
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
4
V. HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tabel Hasil Analisa Data Riset
Pemasaran
1. Apakah anda tahu tentang produk
Fresh Tea?
JUMLAH
JAWABAN
|
||
TAHU
|
TIDAK TAHU
|
ABSTAIN
|
29
|
1
|
-
|
Prosentase
= 96,6%
|
Prosentase
= 3,3%
|
-
|
2. Pernahkah anda membeli produk
Fresh Tea?
JUMLAH
JAWABAN
|
||
PERNAH
|
TIDAK PERNAH
|
ABSTAIN
|
29
|
1
|
-
|
Prosentase
= 96,6%
|
Prosentase
= 3,3%
|
-
|
3. Seberapa seringkah anda
membeli produk Fresh Tea?
JUMLAH
JAWABAN
|
|||
JARANG
|
SERING
|
SERING
SEKALI
|
ABSTAIN
|
28
|
8
|
0
|
-
|
Prosentase =
73,3 %
|
Prosentase
=26,6 %
|
Prosentase
= 0
|
-
|
4. Disaat kondisi seperti apa
anda membeli produk Fresh Tea?
JUMLAH
JAWABAN
|
|||
JIKA
INGIN
|
PUNYA
UANG
LEBIH
|
JIKA
ADA
PENAWARAN
HADIAH
|
ABSTAIN
|
21
|
9
|
0
|
-
|
Prosentase = 70
%
|
Prosentase =30
%
|
Prosentase
= 0 %
|
-
|
5. Menurut anda, apa yang menarik dari produk
Fresh Tea?
JUMLAH
JAWABAN
|
|||||
HARGA
|
RASA
|
NILAI
GIZI
|
PENAMPILAN
|
TIDAK
ADA
|
ABSTAIN
|
0
|
24
|
0
|
1
|
5
|
-
|
Prosentas
=
0%
|
Prosentase
= 80 %
|
Prosentase
=
0%
|
Prosentase
=3,3 %
|
Prosestase
=16,6%
|
-
|
6. Menurut anda, apa yang kurang menarik dari
produk Fresh Tea?
JUMLAH
JAWABAN
|
|||||
HARGA
|
RASA
|
NILAI
GIZI
|
PENAMPILAN
|
TIDAK
ADA
|
ABSTAIN
|
18
|
1
|
2
|
4
|
5
|
-
|
Prosentas
= 60%
|
Prosentase
= 3,3 %
|
Prosentase
=
6,6%
|
Prosentase
=13,3
%
|
Prosestase
=16,6%
|
-
|
7. Jenis kemasan apa yang paling
anda sukai dari produk Fresh Tea?
JUMLAH
JAWABAN
|
|||
BOTOL
KACA
|
BOTOL
PLASTIK
|
TIDAK
TAHU
|
ABSTAIN
|
5
|
22
|
3
|
-
|
Prosentase = 16,6
%
|
Prosentase =73,3
%
|
Prosentase
=10%
|
-
|
8. Apakah anda tahu bahwa
PT.Coca-cola Company akan memberikan hadiah
kepada konsumen hanya dengan
membeli produknya?
JUMLAH
JAWABAN
|
||
TAHU
|
TIDAK
TAHU
|
ABSTAIN
|
12
|
18
|
-
|
Prosentase =40
%
|
Prosentase
=60%
|
-
|
9. Apakah anda tertarik dengan
hadiah dari PT.Coca-cola Company yang
ditawarkan kepada anda hanya
dengan membeli produk Fresh Tea atau yang
lainnya?
JUMLAH
JAWABAN
|
||
TERTARIK
|
TIDAK
TERTARIK
|
ABSTAIN
|
17
|
13
|
-
|
Prosentase =56,6
%
|
Prosentase
=63,6%
|
-
|
10. Apakah anda tertarik untuk
membeli produk Fresh Tea jika PT. Coca-cola
Company memberikan hadiah kepada
anda?
JUMLAH
JAWABAN
|
||
TERTARIK
|
TIDAK
TERTARIK
|
ABSTAIN
|
22
|
8
|
-
|
Prosentase =73,3%
|
Prosentase
=26,6%
|
-
|
11. Apakah anda setuju dengan
harga Fresh Tea yang ditawarkan sekarang?
JUMLAH
JAWABAN
|
||
SETUJU
|
TIDAK/BELUM
SETUJU
|
ABSTAIN
|
12
|
18
|
-
|
Prosentase =40%
|
Prosentase
=60%
|
-
|
12. Menurut anda, apakah sistim
pemberian hadiah akan mendongkrak nilai jual
Fresh Tea?
JUMLAH
JAWABAN
|
|||
YA
|
TIDAK
|
MUNGKIN
|
ABSTAIN
|
13
|
1
|
16
|
-
|
Prosentase =43,3%
|
Prosentase =3,3%
|
Prosentase
=53,3%
|
-
|
Sumber : Jawaban Kuesioner
B. Pembahasan
Pemasaran
merupakan kegiatan tukar menukar atau jual beli barang
dan jasa baik
dilakukan oleh individu atau kelompok dalam waktu dan di
tempat tertentu
untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan. Riset pemasaran
merupakan
kegiatan sistematis dalam rangka pengumpulan informasi,
pencarian dan
analisa datan untuk mengidentifikasi suatu masalah yang ada
dalam perusahaan
guna membantu manajemen dalam mengambil keputusan
dan langkah
selanjutnya dalam rangka meningkatkan pangsa pasar melalui
perbaikan
kualitas baik dari tingkat bahan baku, proses, pengendalian mutu,
manajemen sampai
produk akhir.
Dalam kegiatan
ini dilakukan riset pemasaran tentang pemberian
hadiah kepada
konsumen produk Fresh Tea yang merupakan salah satu
produk dari PT.
Coca-cola Company terhadap pangsa pasar atau nilai jual
dari produk itu
sendiri, apakah mendongkrak nilai jual atau sebaliknya,
akan menjatuhkan
nilai jual.
Instrument yang digunakan
dalam riset pemasaran ini adalah
menggunakan
kuesioner, dimana satu kuesioner berisi 12 pertanyaan yang
disebarkan kepada responden yang diambil
secara acak sejumlah 30 orang
yang mewakili
konsumen di kampus Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Analisa data yang digunakan adalah analisa manual.
Berdasarkan
tabel, diperoleh hasil analisa data riset pemasaran
produk Fresh
Tea. Dari hasil tersebut diketahui bahwa 100% responden
menyatakan tahu
tentang produk PT. Coca-cola Company terutama Fresh
Tea. Dari 100%
tersebut, 96,6% responden mengaku tahu tentang produk
Fresh Tea dari
Coca-Cola , 3,3% Mengakui bahwa tidak tahu tentang
produk Fresh
Tea. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa
Fresh Tea
merupakan prouk yang sudah familiar di masyarakat, Khususnya
lingkungan
perguruan tinggi.
Dari pertanyaan
tentang “Pernahkah anda membeli produk Fresh
Tea?”, diperoleh
sebanyak 96,6% responden menjawab Pernah ketika ingin,
haus, suasana
agak panas dan lain-lain, sisanya 3,3% menjawab belum
pernah.
Dari pertanyaan
tentang “Seberapa seringkah anda membeli produk
Fresh Tea?”,
diperoleh sebanyak 73,3% responden menjawab jarang,
sisanya 26,6%
menjawab sering dan 0% mengaku sering sekali membeli
Produk Fresh
Tea.
Dari pertanyaan
tentang “Disaat seperti apakah anda membeli
produk Fresh
Tea?”, diperoleh sebanyak 70% responden menjawab ketika
ingin, sisanya
30% menjawab jika punya uang lebih dan 0% mengaku jika
ada penawaran
hadiah dari produk Fresh Tea.
Setiap produk
yang dihasilkan tentunya memiliki kelebihan dan
kekurangan yang
kadang tidak dimiliki oleh produk lain, seperti halnya
dengan Fresh Tea
juga memilki aspek yang disukai atau menjadi daya tarik
dan ada yang
tidak disukai oleh konsumen. Daya tarik dapat berupa aroma,
citarasa, warna,
penampilan, nilai gizi dan sebagainya. Ciatarasa merupakan
sesuatu yang
menjadi daya tarik dari produk Fresh Tea, hal ini dibuktikan
dari 24 responden, 80% konsumen
menyatakan bahwa yang menarik dari
produk Fresh Tea adalah rasanya
yang segar dan beraroma khas teh, 6,6%
menjawab tidak ada hal yang
menarik dari produk Fresh Tea , 3,3% karena
Penampilanya yang menjadi daya
tarik Fresh Tea sedangkan, Harga dan
Nilai Gizi tidak memiliki
konstribusi terhadap factor daya tarik terhadap
pembelian produk Fresh Tea.
Disamping daya tarik yang
dimilkinya, Fresh Tea juga mempunyai
beberapa kekurangan yaitu 60%
responden menyatakan harganya kurang
menarik di lihat dari segi harga
yang relative mahal bagi mahasiswa, 16,6%
menilai tidak terdapat hal yang
kurang menarik dari produk Fresh Tea jika
di lihat dari segi pengemas,
Iklan, dll. Untuk Penampilan sebanyak 13,3%
menyatakan adanya penampilan yang
kurang menarik. Kemudian nilai gizi
memiliki konstribusi sebanyak
6,6% Terhadap factor yang kurang menarik,
dan 3,3% menilai rasa sebagai
salah satu factor yang kurang menarik dari
produk Fresh Tea. Dari Pertanyaan
“Apakah anda
setuju dengan harga
Fresh Tea yang ditawarkan
sekarang?”. Sebanyak 40% menjawab setuju
dan 60% menjawab tidak setuju.
Dengan demikian maka untuk penentuan
harga perlu peninjauan ulang.
Dari beberapa jawaban tersebut, maka
dominant menyatakan bahwa harga
Fresh Tea kurang menarik. Harga Fresh
Tea sekarang umumnya tergolong
mahal bagi kalangan mahasiswa yang
memiliki uang saku relative
terbatas, sehingga bagi mahasiswa harga
menjadi salah satu hal yang perlu
perhitungan sebelum membeli produk.
Oleh karena kelemahannya yang
relatife besar terutama harganya maka di
rencanakan produk Fresh Tea perlu
meninjau perubahan ulang terhadap
harga jual produk Fresh Tea.
Setiap konsumen memiliki selera
yang berbeda terhadap kemasan
Fresh Tea yang akan datang.
Sebanyak 10% responden menyatakan tidak
tahu kemasan apa yang sesuai,
16,6% memilih botol kaca, 73,3% tetap
memilih botol plastik. Jadi dari
pertanyaan tersebut diketahui bahwa
sebagian besar konsumen setuju
dengan kemasan botol plastik sebagai
Pengemas produk Fresh Tea. Botol
Plastik bening (transparan/plastik kue)
dipilih karena beberapa kelebihan
yaitu kemasannya yang terlihat dari luar
secara transparent dan terlihat
menyegarkan.
Dari Pertanyaan “apakah anda tahu
bahwa PT.Coca-cola Company
akan memberikan hadiah kepada
konsumen hanya dengan membeli
produknya?”. Sebanyak 40%
menjawab tahu dan 60% menjawab tidak
tahu. Dengan demikian dapat di
lihat jika kebanyakan pembeli tidak begitu
memperhitungkan ada tidaknya
pemberian hadiah terhadap pembelian
produk Coca-Cola. Dari Pertanyaan
“Apakah anda tertarik dengan hadiah
dari PT.Coca-cola Company yang
ditawarkan kepada anda hanya dengan
membeli produk Fresh Tea atau
yang lainnya?”. Sebanyak 56,6%
menjawab tertarik dan 43,3%
menjawab tidak tertarik. Dari Pertanyaan
“Apakah anda tertarik untuk
membeli produk Fresh Tea jika PT. Coca-cola
Company memberikan hadiah kepada
anda?”. Sebanyak 73,3% menjawab
tertarik dan 26,6% menjawab tidak
tertarik. Dengan memperhatikan
keterkaitan antara pemberian
hadiah terhadap faktor ketertarikan terhadap
pembelian produk maka pemberian
hadiah di harapkan akan mampu
menaikkan angka penjualan dari
produk Fresh Tea.
Dari Pertanyaan “Menurut anda,
apakah sistim pemberian hadiah
akan mendongkrak nilai jual Fresh
Tea?”. Sebanyak 43,3% menjawab ya
dan 3,3% menjawab tidak dan 53,3%
menjawab mungkin. Dengan
demikian pemberian sistem hadiah
mampu mendongkrak penjualan Fresh
Tea.
VI. KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari hasil riset pasar dan
analisa data yang diperoleh, maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Rata-rata konsumen mengetahui
dan berminat terhadap produk Fresh
Tea, terutama karena rasanya yang
menyegarkan.
2. Rata-rata konsumen akan tetap
berminat membeli Fresh Tea jika harga
di rubah ulang atau di turunkan.
3. Pangsa pasar Fresh Tea akan
meningkat dengan adanya Pemberian
hadiah, tidak hanya di lingkungan
perguruan tinggi namun sampai ke
masyarakat umum.
B. Rekomendasi
Dengan system pemberian hadiah
dan penentuan ulang harga
produk Fresh diketahui akan
meningkatkan pangsa pasarnya, sehingga
disarankan :
1. Menentukan harga penjualan
yang mudah dan terjangkau oleh kalangan
ekonomi kebawah.
2. Pemberian hadiah merupakan
tolak awal untuk meningkatkan pangsa
pasarnya..
11
DAFTAR PUSTAKA
Umar, Husein. 2000. Riset
Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama Kerjasama dengan Jakarta Business
Research Center (JBRC).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar