Menciptakan
tempat-tempat produksi di luar negeri semata-mata untuk memenuhi konsumsi lokal
tampaknya merupakan dasar yang semakin rapuh bagi investasi luar negeri. Yang
jauh lebih baik adalah kemampuan memanfaatkan sebaik-baiknya keunggulan
kompetitif perusahaan dengan menempatkan produksi dimana saja yang paling
efisien.
Mulai tahun 1990
volume perdagangan internasional untuk B/J mencapai $4triliun. Peningkatan
perdagangan internasional menunjukan bahwa ekspor merupakan strategi yang dapat
meningkatkan penjualan. Negara-negara industri mengekspor B/J ke negara-negara
maju ke seluruh dunia dengan imbalan bahan-bahan mentah.
Berbeda dengan negara
Jepang, Amerika, Australia, Selandia baru. Mengekspor ke negara-negara
berkembang. Alasan jepang menjual lebih banyak ke negara-negara berkembang
daripada kebanyakan negara-negara maju adalah karena telah memiliki sistem
distribusi ekstensif di pasar-pasar ini sejak awal 1990-an. Ketika
negara-negara industri lain memberlakukan berbagai hambatan impor atas ekspor
jepang untuk melindungi dalam negeri mereka, perusahaan-perusahaan dagang
Jepang telah meningkatkan upayanya untuk menjual ke negara-negara berkembang.
Amerika Serikat Juga
mengekspor yang lebih kecil ke negara-negara maju lainnya dan lebih banyak ke
negara-negara berkembang daripada negara-negara maju pada umumnya, tetapi dengan
alasan yang agak berbeda dari Jepang. Perusahaan-perusahaan Amerika memiliki
cabang–cabang yang cukup signifikan di negara-negara berkembang daripada
perusahaan-peerusahaan Jepang, cabang-cabang ini menangkap para pelanggan untuk
pemiliknya di Amerika. Selain itu, beberapa pembeli di negara-negara Asia
Tenggara, mengingat Jepang pernah menjadi bangsa agresor, lebih suka membeli
dari perusahaan-perusahaan Amerika.
Investasi Luar Negeri dibagi menjadi 2 Komponen:
1. Investasi
Portofolio
Yaitu Pembelian Saham
dan Obligasi untuk memperoleh laba atas dana yang diinvestasikan. Investor
tidak berkaitan secara langsung dengan pengendalian perusahaan, tapi mereka
menanamkan jumlah yang sangat besar dalam saham dan obligasi dari Negara-negara
lain.
2. Investasi
Langsung
Yaitu Pembelian saham
yang cukup dalam sebuah perusahaan untuk memperoleh kontrol
manajemen
yang signifikan.
Perhatian pada Mitra
Dagang Utama:
1.
Iklim Bisnis di negara pengimpor relatif menguntungkan
2.
Peraturan-peraturan ekspor dan impor bukanlah sesuatu yang tidak dapat diatasi
3.
Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang-barang dari
negara itu
4.
Fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada
5.
Anggota-anggota saluran impor (pedagang, bank, pialang pabean) telah
berpengalaman dalam menangani pengiriman impor dari kawasan eksportir.
6.
Devisa untuk membayar ekspor tersedia.
7.
Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin memohonkan tekanan atas importer untuk
membeli dari negara-negara yang merupakan pelanggan-pelanggan yang baik dari
ekspor negara itu.
Arah: Apabila sebuah negara terus menerima
jumlah investasi asing yang cukup besar, iklim investasinya pastilah
menguntungkan. Ini Berarti bahwa kekuatan-kekuatan politis lingkungan luar
negeri relatif menarik dan bahwa peluang untuk memperoleh laba lebih besar
disana daripada dimanapun.
ALASAN MEMASUKI PASAR
LUAR NEGERI:
§ Meningkatkan laba dan penjualan
Dengan cara: memasuki
pasar-pasar baru, penciptaan pasar baru, pengaturan perdagnagn preferensial
(persetujuan oleh sekelompok kecil negara2 untuk membentuk perdagangan bebas
diantara mereka sendiri semestera mempertahankan restriksi perdagangan dengan
sejumlah negara lainnya), pasar-pasar yang tumbuh lebih cepat, komunikasi yang
lebih baik
§ Memperoleh laba yang lebih besar
faktor yang
mempengaruhi: penerimaan lebih besar, harga pokok yang lebih rendah, laba di
luar negri lebih tinggi
§ Mencoba suatu pasar
§ Melindungi pasar, keuntungan, dan penjualan
Mengikuti pelanggan ke
luar negeri
§ Menyerang pasar dalam negeri pesaing
Menggunkan produksi
;uar negeri untuk menekan biaya
§ Melindungi pasar-pasar luar negeri
faktor: Kekurangan
devisa, produksi local para pesaing, pasar hilir
Mengambil alih
perusahaan yang sudah jalan atau membangun baru?
1.
Restrukturisasi perusahaan di negara menyebabkan manajemen memakai unit-unit
pasar baik yang tidak memenuhi standar keuntungan manajemen maupun yang
dianggap tidak berhubungan dengan bisnis utama perusahaan.
2.
Perusahaan Luar Negeri ingin memperoleh akses yang cepat di negara ini untuk
teknologi maju terutama dalam bidang komputer dan komunikasi.
3.
Manajemen perusahaan asing merasa bahwa memasuki pasar Amerika yang besar dan
makmur akan lebih berhasil apabila mereka mencari nama-nama merk yang terkenal
daripada menghabiskan waktu dan uang untuk mempromosikan yang baru dan belum
dikenal.
Meningkatkan Laba
PenjualanMemasuki Pasar-Pasar Baru :
1.
PNB per kapita dan pertumbuhan penduduk yang meningkat tampaknya merupakan
calon-calon yang dapat digunakan bagi operasi mereka
2.
Perekonomian beberapa negara dimana mereka tidak melakukan bisnis sedang tumbuh
dengan tingkat yang cukup cepat daripada perekonomian mereka sendiri.
Orang Bisnis melihat
peluang menciptakan keuntungan dalam:
1.
Memproduksi secara lokal jenis-jenis barang konsumsi yang memerlukan teknologi
sederhana
2.
Merakit dari suku cadang impor produk-produk yang menuntut teknologi yang lebih
maju.
Dengan adanya
kecenderungan pemerintah melindungi industri lokal, maka impor barang-barang
yang sedang diproduksi di negara itu biasanya akan dilarang.
Ekspor
§ Kebanyakan perusahaan memulai keterlibatannya
dalam bisnis luar negeri dengan mengekspor-yaitu menjual beberapa produk
reguler mereka di luar negeri.
§ Metode ini memerlukan sedikit investasi dan
relatif bebas resiko. Mengekspor merupakan alat yang paling bagus untuk
memperoleh rasa berbisnis secara internasional tanpa meningkatkan suatu sumber
daya manusia atau keuangan dalam jumlah besar. Apabila manajemen tidak
memutuskan untuk mengekspor ia harus memilih antara mengekspor secara langsung
dan tidak langsung.
§ Mengekspor tidak Langsung: Mengekspor
barang-barang dan jasa-jasa melalui berbagai jenis eksportir yang berbasis di
dalam negeri.
§ Mengekspor Langsung: Mengekspor barang-barang
dan jasa-jasa oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksinya.
Perusahaan penjualan adalah Perusahaan yang didirikan dengan
tujuan memasarkan barang-barang dan jasa-jasa, tidak memproduksinya.
Pemanufakturan di Luar
Negeri
►
Alternatif-alternatif:
1.
Cabang yang dimiliki secara keseluruhan
2.
Usaha Patungan
3.
Perjanjian Lisensi
4.
Waralaba
5.
Pemanufakturan Kontrak
CABANG YANG DIMILIKI
SECARA KESELURUHAN
Perusahaan yang ingin
segera memiliki cabang di luar negeri bisa:
1.
Memulai dari tanah sampai membangun pabrik baru
2.
Mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan
3.
Membeli distrbutornya, yang berarti memperoleh jaringan distribusi yang akrab
dengan produknya.
USAHA PATUNGAN
Yaitu usaha Kerjasama
diantara dua atau lebih organisasi yang berbagi kepentingan bersama dalam usaha
atau kegiatan bisnis.Usaha patungan bisa berupa:
1.
Badan usaha yang dibentuk oleh persahaan internasional dan para pemilik lokal
2.
Badan usaha yang dibentuk oleh dua perusahaan internasional untuk tujuan
melakukan bisnis di pasar ketiga
3.
Badan usaha yang dibentuk oleh badan pemerintah (biasanya di negara tempat
invesatasi dilakukan) dan sebuah perusahaan internasional atau
4.
Kerjasama yang dilakukan antara dua lebih perusahaan dalam proyek yang lamanya
terbatas.
PEMBERIAN LISENSI
Yaitu Perjanjian
kontraktual dimana sebuah perusahaan memberikan akses kepada hak paten, rahasia
dagang atau teknologinya kepada perusahaan lain dengan mendapat bayaran. Suatu
bentuk pemberian lisensi dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan
perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis usaha tertentu dibawah nama yang
dibentuk sesuai dengan aturan-aturan tertentu.
WARALABA
(FRANCHISISNG)
Ahir-ahir ini
perusahaan Amerika telah pergi ke luar negeri dengan sejenis lisensi baru :
Waralaba. Waralaba mengizinkan penerima perjanjian untuk menjual produk-produk
atau jasa-jasa yang menggunakan merek yang telah dipublikasikan secara luas dan
seperangkat prosedur yang telah terbukti baik dengan strategi pemasaran yang
telah dikembangkan dan dikendalikan dengan seksama.
PEMANUFAKTURAN KONTRAK
Perjanjian dimana
sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk
memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi tetapi menerima tanggung
jawab pemasaran.
ALIANSI STRATEGIS
Kemitraan diantara
para pesaing, pelanggan atau pemasok yang bisa mengambil satu atau beberapa
bentuk yang beraneka ragam. Terkait dengan:
1.
Persaingan global yang meluas
2.
Meningkatkan biaya riset, pengembangan dan pemasaran.
3.
Perlunya gerakan yang lebih cepat dalam melaksanakan strategi-strategi global
mereka, maka banyak perusahaan membentuk aliansi strategis dengan para
pelanggan, pemasok dan pesaing (disebut aliansi kompetitif).
Tujuannya adalah untuk
mempercepat entri pasar dan memulai operasi, memperoleh akses kepada
produk-produk, teknologi dan pasar-pasar baru, serta berbagi biaya, sumber dan
resiko.
TUJUH DIMENSI GLOBAL
Manajemen dapat
melakukan globalisasi (standarisasi) melalui paling sedikit tujuh dimensi:
1. Produk
2. Pasar
3. Promosi
4. Memberi nilai
tambah kepada produk
5. Strategi Kompetitif
6. Penggunaan Personil
bukan dari negara asal
7. Memperluas
kepemilikan global dalam perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar