Senin, 23 Januari 2012

Manajemen Usaha Kecil 2


PENGERTIAN USAHA KECIL
Menurut Woolf (1990) :
Usaha kecil adalah usaha yang memenuhi 3 kriteria sebagai berikut :

Menurut UU No. 9 Pasal 5 Tahun 1999, pengertian usaha kecil adalah :
  •  Nilai assets netto (tidak termasuk tanah dan bangunan)        ≤ Rp. 200.000,- 
  •   Penjualan per tahun ≤ Rp. 1.000.000.000,-

Menurut Instruksi Presiden Tahun 1999 :
Usaha menengah : Unit usaha dengan nilai assets netto diluar tanah dan gedung adalah antara 200 juta s/d 10 M

Committee economic development
Suatu perusahaan dikatakan usaha kecil bila memiliki minimal 2 dari yang disebut berikut :
  • Manajemen independen/bebas dan selalu manajemen            pemilik
  • Pemilikan dipegang sendiri (modal berasal dari         individu)
  • Kegiatan usaha bersifat lokal
  • Ukuran perusahaan relatif jauh lebih kecil bila dilihat            dari seluruh industri

Menurut Reiborn (1984) :
Di Indonesia pada tahun 1900-an terdapat sekitar 33,4 usaha kecil yang tersebar di berbagai sektor, seperti :
         Sektor pertanian          : 63,66%
         Sektor perdagangan    : 17,42%
         Sektor pertambangan dan bangunan   : 3,29%
         Sektor pengolahan      : 8,79%           
         Sektor jasa       : 4,99%
         Sektor lain       : 3,50%

KARAKTERISTIK USAHA KECIL
Menurut hasil study lembaga manajemen FE UI, menunjukkan bahwa di Indonesia kriteria usaha kecil sangat berbeda, tergantung pada fokus permasalahan yang dituju dan instalasi yang berkaitan.

            Sedangkan di negara lain, kriteria usaha kecil ditentukan oleh karyawan yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan, misalnya : Perancis. Karyawan yang kurang dari 10 orang dianggap sebagai perusahaan sangat kecil dan jika antara 10 – 40 orang dianggap sebagai perusahaan kecil, 50 – 500 karyawan dianggap perusahaan menengah.
Secara umum, sektor usaha kecil di Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Sistem pembukuannya relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti kaidah pembukuan             administrasi standar, kadang kala pembukuan tidak up to date.
  •   Margin usaha cenderung tipis, mengingat persaingan            meningkat
  • Modal terbatas
  • Pengalaman manajerial dengan mengelola perusahaan           sangat terbatas.
  • Kemampuan pemasaran dan negoisasi serta   diversifikasi pasar sangat terbatas.
  • Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari     lembaga keuangan menurun.


Keunggulan dan Kelemahan Usaha Kecil
Dibanding usaha besar, usaha kecil memiliki keunggulan komparatif, antara lain :
·                     Usaha kecil beroperasi menyebar di berbagai pelosok            dengan berbagai bidang usaha.
·                     Usaha kecil dengan investasi modal untuk aktiva tetap         pada tingkat aktiva yang rendah
·                     Sebagian besar usaha kecil dapat dikatakan padat     karya (banyak menyerap tenaga kerja, sedikit             teknologi)
·                     Terdapat hubungan yang erat antara pemilik dan       karyawan sehingga sulit terjadi PHK.
Usaha kecil memegang peranan penting (menurut 21 negara APEC), antara lain :

1.      Brazil
Usaha kecil merupakan penyokong perekomian negara         tersebut karena dapat memberi sumbangan yang      besar terhadap peningkatan dan pertumbuhan PDB (Product Domestic Bruto), menurut Faisal Basri, 1999
2.      AS
Usaha kecil penting karena usaha kecil menyumbang            43% terhadap GNP (Gross National Product)
3.  Singapura, Korea Selatan, Taiwan (sebagai negara    “Newly Industrializing Countries / NICs)
           
Peranan usaha kecil di ke 3 negara tersebut sangat efisien, produktif dan memiliki tingkat daya saing        global yang sangat tinggi.Usaha kecil di ke 3 negara tersebut sangat responsif terhadap kebijakan yang dibuat Pemerintah dalam pembangunan sektor swasta dan kebijakan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berorientasi ekspor 

4.         India
Usaha kecil menengah menyumbang 32% dari total ekspor, 40% dari nilai output berasal dari usaha kecil.
5.         Kawasan Afrika
Usaha kecil menengah menyumbang 32% dari total ekspor, 40% dari nilai output berasal dari usaha kecil.
6.         Indonesia
Usaha kecil menengah memegang peranan yang  penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia,       karena :
  • Jumlah usaha kecil menengah di Indonesia sangat banyak (99,85adalah usaha kecil atau 38,94 unit usaha kecil yang ada di Indonesia) à 0,15% usaha besar
  •   Mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar, menurut data Menkop,                                        2000; jumlah tenaga kerja yang dapat diserap 66 juta orang atau 99,44%.Tenaga kerja yang diserap pada usaha kecil tidak  membutuhka pendidikan dan pengalaman yang cukup.
  • Usaha kecil dapat berproduksi di desa dan perkotaan dan menghasilkan produk-produk unggulan, misalnya : tas dari anyaman, lampu dari kerang    


Kelemahan usaha kecil :
         Cenderung menghasilkan produk yang tidak teratur.
         Menyita waktu sendiri yang cukup banyak
         Perubahan peraturan pemerintah, persaingan dan masalah tenaga kerja.

Menurut Belkaoni (1985) :
Usaha kecil adalah perusahaan / unit usaha yang memiliki total penghasilan pertahun 10 M.
Unit usaha kecil memiliki ciri :
         Usaha Parasut :
Merupakan masalah konglomerat yang salah menggunakan pinjaman terlihat seperti perusahaan besar namun memiliki hutang yang tinggi (tidak dapat berkembang karena beban utang dan bunga)

Peranan UKM di Indonesia :
ü  Menciptakan kesempatan kerja
ü  Pendistribusian pendapatan (pendapatan tidak merata)
ü  Mengatasi kemiskinan

Usaha kecil diharapkan sebagai salah satu faktor utama untuk mendorong dan meningkatkan ekspor non migas serta sebagai industri pendukung membuat usaha besar lewat keterkaitan produksi.

Ad.2. Pendistribusian pendapatan
  • Lapangan pekerjaan utama prime
     
    Pertanian
  • Lapangan pekerjaan utama sekunderPertambangan dan pergalian, industri, listrik, gas dan air      minum, konstruksi.
  • Lapangan pekerjaan utama tersier
    Perdagangan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa
Teori Transformasi :
Pembangunan ekonomi mengakibatkan pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian (primer) ke industri (sekunder)

Ad.3. Mengatasi Kemiskinan
Krisis moneter (pertengahan 1997) menyebabkan :
Banyak usaha kecil di Indonesia terpukul (menyebabkan nilai tukar rupiah ¯ dari nilai tukar dollar) sehingga menyebabkan usaha kecil yang sebelumnya berjalan dengan baik terpaksa menutup usahanya karena bahan mentah diimpor dengan harga tinggi (200 usaha kecil terutama yang bergerak di usaha tahu tempe tutup karena dianggap tidak sanggup beli kacang kedelai).
Pembangunan ekonomi rakyat à sebaiknya dilakukan oleh usaha kecil, karena :
Keterampilan dasar yang harus dimiliki manajer agar mampu melaksanakan fungsi secara efektif :
         Keterampilan tehnik (technical skill)
Proksi-proksi keterampilan tersebut tidak sama untuk tingkatan-tingkatan manajer :
Top manajer perlu keterampilan konseptual karena manajer top bekerja membuat keputusan. Namun keterampilan manusia dan keterampilan tekhnik juga perlu dimiliki top manajer.
Middle manajer lebih perlu memiliki keterampilan manusia
Low manajer lebih perlu memiliki keterampilan tehnik

Jenis usaha yang menjadi pilihan
·         Usaha di bidang Makanan
·          Usaha pakaian dan perhiasan
·         Usaha yang terkait dengan tempat tinggal
Contoh: usaha furniture
·      Usaha pendidikan
·       Usaha yang terkait dengan rekreasi
·      Usaha pendukung
Contoh: menjual mesin dan alat-alat untuk petani, menjual bahan baku industri

Menentukan jenis usaha
  • Carilah sesuatu (jenis usaha) yang menyenangkan
  • Tentukan Pasar usahanya
  • Cari informasi tentang pesaing

Family Business Enterprise

Pengertian
Perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh anggota keluarga pendirinya.Menurut Ward dan Aronoff (2002) suatu perusahaan dinamakan perusahaan keluarga apabila terdiri dari dua atau lebih anggota keluarga yang mengawasi perusahaan.

MITOS
·               Generasi pertama membangun
·               Generasi kedua menikmati
·               Generasi ketiga menghancurkan

Seharusnya:
·         Generasi pertama membangun
·          Generasi kedua membesarkan
·         Generasi ketiga melambungkan usaha

Karakteristik Perusahaan Keluarga

 Keterlibatan anggota keluarga
Anggota keluarga terlibat dalam usaha sejak kecil dan komitmen yang tinggi terhadap usaha keluarga
  •   Lingkungan pembelajaran
  • Mengandalkan semua pekerjaan
  • Kekuatan emosi


Karakteristik Usaha Keluarga
  •    Kekaburan Fungsi
  • Kepemimpinan Ganda

Kekuatan Usaha Keluarga
·         Kemandirian Tinggi
·         Budaya
·         Reinvestasi Profit
·         Pelatihan dan Pengetahuan Bisnis
·         Birokrasi yang Kecil

Kelemahan Usaha Keluarga

·         Organisasi yang Membingungkan
·          Toleransi terhadap Inkompetensi
·          Konflik Keluarga
·         Terjadinya Milking Business
·         Ketidakseimbangan antara kontribusi dan Kompensasi
·         Responden Perusahaan Keluarga
·         Hubungan dengan Pemilik Perusahaan
·         Pengelolaan Usaha Keluarga


Pengelolaan Konflik
  • Perencanaan
  • Struktur Organisasi
  • Kompensasi
  • Revenue Distribution
  • Alignment


Inovasi bisnis

Inovasi tak selalu mengacu kepada sesuatu  yang  baru sama  sekali. Okky Jelly Drink, misalnya, merupakan turunan  dari Frutang  dengan menambahkan jelly ke dalamnya. Sementara  Frutang adalah  turunan  dari sirup Orson, yang  diencerkan  dan  dikemas dalam  gelas  plastik ukuran kecil. Pampers dari P&G, misalnya,  bukan murni temuan P&G, melainkan hasil  konsolidasi  Chux, produk  tahun  1932, dan Chicopee Mills, salah satu  unit  bisnis Johnson & Johnson.  

 Sembel (2004)
Agar inovasi dapat terlaksana,  perusahaan  perlu  mengembangkan  kapabilitas  yang  berintikan  lima komponen  penting yakni strategi, pengukuran, proses, orang, dan  teknologi.
 Selain itu inovasi bisa dilakukan dengan cara shared knowledge. Bill  Gates, dalam bukunya Business @ the Speed of Thought,  mengungkapkan  bahwa  shared knowledge-lah  yang  memiliki  kekuatan mahadahsyat  karena  bisa mengubah informasi yang  pasif  menjadi aktif (memiliki kekuatan transformasi).

Bill Gates eVOLUTION
  Secara umum lingkungan bisnis dapat dibagi dalam 3 tahapan yakni lingkungan ekonomi, lingkungan industri dan lingkungan global.
·                         Lingkungan Ekonomi: Kondisi ekonomi suatu negara akan sangat mempengaruhi kinerja bisnis dalam suatu negara. Karena kondisi bisnis akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran suatu bisnis. Dalam lingkungan ekonomi beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap nilai perusahaan adalah pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, dan inflasi. 

·                         Lingkungan Industri: Selain dipengaruhi oleh kondisi makro bisnis juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mikro yang berkaitan dengan kondisi mikro. Dalam lingkungan industri beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap nilai perusahaan adalah permintaan industri, tingkat persaingan industri, dan peraturan industri.
·                         Lingkungan Global. Lingkungan global sangat mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Banyak sekali contoh sukses perusahaan karena mampu memanfaatkan potensi global
seperti Coca-Cola Company mendapatkan dua pertiga pendapatannya dari luar Amerika Serikat, atau Nokia yang menyumbang 95% pendapatannya dari luar Finlandia.
Berbagai hal yang mendorong perusahaan untuk berinvestasi di luar negeri adalah; menarik permintaan asing, kapitalisasi pada teknologi, penggunaan sumber-sumber murah, dan diversifikasi internasional.


Unsur dalam Creative Thinking
Kemampuan. Kapasitas untuk berimajinasi atau menghasilkan sesuatu yang baru. Bukan mencipta tetapi menghasilkan ide baru dengan cara :
        1. Mengkombinasikan/menggabungkan ide,
        2. Mengubah beberapa ide yang sudah ada,
        3. Memanfaatkan kembali ide yang sudah ada saat ini.

Unsur dalam Creative Thinking
  •  Sikap. Kemampuan untuk dapat menerima perubahan dan pembaruan. Keinginan untuk berinteraksi dengan ide-ide/kemungkinan; fleksibelitas cara pandang; kebiasaan senang akan hal-hal yang baik sehingga selalu mencari cara untuk melakukan improvisasi secara terus-menerus.
  •  Proses. Secara konsisten melakukan improvisasi ide dan solusi, dengan cara penyempurnaan dan perbaikan terhadap kinerjanya. Selalu ada kesempatan untuk melakukan improvisasi.

Metode Creative Thinking

1. Evolusi
Ide baru dihasilkan dari ide lama.
Contoh:
     Buat bumbu dengan mengulek sekarang dengan blender.

2. Sintesa
Dua atau lebih ide digabungkan, sehingga menghasilkan sebuah ide baru.
Contoh:
Panggung berjalan.

3. Revolusi
Terkadang ide baru yang terbaik merupakan ide yang benar-benar berbeda, sehingga dikatakan sebagai penanda yang berbeda dengan ide sebelumnya.
        Contoh :
        Mobil penghantar makanan dari dan ke pesawat.

4. Re-aplikasi
Memanfaatkan ide lama menjadi sesuatu yang baru.
Contoh :
        Metode dual function untuk tangga sekaligus sebagai rak barang-barang.


STUDI USAHA

DANA, TENAGA, PIKIRAN
A. PERSIAPAN AWAL
NAMA USAHA (1-3 kata)
Mudah diingat
Memberikan efek secara tidak langsung kepada konsumen   cara promosi tidak langsung meeting point
VISI DAN MISI USAHA
Visi misi          tujuan usaha dapat tercapai

B. PASAR DAN PEMASARAN
Kebutuhan dan daya beli konsumen untuk produk yang dipasarkan
Pasar                pelanggan menjadi tolak ukur keberhasilan usaha
Contoh penulisan hasil usaha..............
Hasil studi                   Mengetahui seberapa besar peluang usaha yang akan dilakukan

PERILAKU KONSUMEN
2 tipe keputusan yang diambil oleh konsumen dalam pemilihan suatu produk:
               Konsumen melihat produk yang dijual dari segi manfaat, harga serta tingkat kebutuhan
                Konsumen memilih berdasarkan kepuasan dan kesenangan, tanpa mempertimbangkan manfaat, harga, dan kebutuhan.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen
Latar belakang budaya, sosial, psikologi, pendapatan

PESAING
Pesaing yang ada ataupun pesaing yang akan muncul
Pengusaha harus mempersiapkan diri
Menggunakan analisis SWOT
Strategi untuk memenangkan kompetisi dari para pesaing


Memangkas jalur distribusi
Dengan cara memangkas jalur distribusi pemasok sehingga
1.  mendapatkan harga yang lebih murah
2. Memberikan pelayanan yang baik
3. Keunggulan produk            (Produk unik)
4. Mencari pasar baru
Memperluas jaringan pemasaran sehingga mampu memasukkan produk ke berbagai kalangan konsumen
5. Memperbaiki sistem Operasional
Menggunakan teknologi, tata letak, kelengkapan persediaan

PEMASARAN
Menjalankan strategi pemasaran yaitu Marketing Mix (Product, Price, Place, Promotion) untuk produk yang akan dipasarkan
Yang disesuaikan dengan faktor lokasi usaha, distribusi produk, promosi

STRATEGI PRODUK
Menitikberatkan pada keunggulan, keragaman, pengemasan, keunikan, desain dan ukuran barang yang dipasarkan. Sehingga konsumen membeli barang di tempat usaha anda karena bisa memilih jenis barang, bentuk, merek, harga dan kegunaan yang sesuai dengan keinginannya.

MENCIPTAKAN PRODUK UNGGULAN

STRATEGI HARGA
Harga yang ditawarkan untuk masing-masing produk bisa bervariasi dan terjangkau oleh seluruh kalangan pembeli. Penyesuaian harga dilakukan mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut:
·         Bahan baku dan pemasok
Harga bahan baku, proses pembuatan, dan pengemasan bisa menjadi acuan dasar untuk harga barang yang dijual.
·         Konsumen
Konsumen menginginkan harga yang murah, membandingkan harga produk dengan harga produk yang dijual oleh pesaing Kesesuaian antara produk, harga barang, dan kemampuan membeli konsumen
·         Harga Pesaing
Pastikan untuk terus mengetahui perkembangan harga jual produk para pesaing untuk menentukan harga produk jual.
·         Target Keuntungan
Dari target keuntungan , bisa menentukan harga jual produk untuk konsumen
·         Tagihan.
Misalnya dengan pemasok bahan baku yang harus segera dibayarkan


STRATEGI PROMOSI USAHA
·         Membuat dan menunjukkan identitas usaha
Pembuatan papan nama tempat usaha yang bisa dilihat dari kejauhan dan penempatannya yang strategis sehingga telihat dari bebagai sisi jalan adalah salah satu media promosi bagi usaha..
·         Membuat brosur
Dengan mencantumkan jenis-jenis produk beserta harga yang ditawarkan serta berbagai kelebihan lain seperti potongan harga atau hadiah langsung diharapkan dapat menarik minat calon pembeli untuk mendatangi alamat usaha tersebut.
·          Membuat pamflet
·          Katalog
·          Iklan di media massa dan elektronik
·          Pelayanan
Dengan pelayanan yang maksimal pelanggan akan merasa nyaman, dan loyal menggunakn produk-produk yang dijual
·          Banner
·         Mendapatkan pangsa pasar baru

MANAJEMEN USAHA KECIL
Ada 3 Peranan Usaha Kecil :
         Menyerap tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran à 60 juta orang
         Menciptakan keterampilan kerja
         Mendistribusikan pendapatan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar