PENGERTIAN
USAHA KECIL
Menurut Woolf (1990) :
Usaha kecil adalah usaha yang
memenuhi 3 kriteria sebagai berikut :
Menurut
UU No. 9 Pasal 5 Tahun 1999, pengertian
usaha kecil adalah :
- Nilai assets netto (tidak termasuk tanah dan bangunan) ≤ Rp. 200.000,-
- Penjualan per tahun ≤ Rp. 1.000.000.000,-
Menurut
Instruksi Presiden Tahun 1999 :
Usaha menengah : Unit usaha
dengan nilai assets netto diluar tanah dan gedung adalah antara 200 juta s/d 10
M
Committee
economic development
Suatu perusahaan dikatakan usaha kecil bila memiliki minimal 2 dari yang
disebut berikut :
- Manajemen independen/bebas dan selalu manajemen pemilik
- Pemilikan dipegang sendiri (modal berasal dari individu)
- Kegiatan usaha bersifat lokal
- Ukuran perusahaan relatif jauh lebih kecil bila dilihat dari seluruh industri
Menurut Reiborn (1984) :
Di Indonesia pada tahun 1900-an terdapat sekitar 33,4 usaha kecil yang
tersebar di berbagai sektor, seperti :
• Sektor pertanian : 63,66%
• Sektor perdagangan : 17,42%
• Sektor pertambangan dan bangunan : 3,29%
• Sektor pengolahan : 8,79%
• Sektor jasa : 4,99%
• Sektor lain : 3,50%
KARAKTERISTIK USAHA KECIL
Menurut hasil study lembaga
manajemen FE UI, menunjukkan bahwa di Indonesia kriteria usaha kecil sangat
berbeda, tergantung pada fokus permasalahan yang dituju dan instalasi yang
berkaitan.
Sedangkan di negara lain, kriteria
usaha kecil ditentukan oleh karyawan yang dimiliki oleh perusahaan yang
bersangkutan, misalnya : Perancis. Karyawan yang kurang dari 10 orang dianggap
sebagai perusahaan sangat kecil dan jika antara 10 – 40 orang dianggap sebagai
perusahaan kecil, 50 – 500 karyawan dianggap perusahaan menengah.
Secara umum, sektor usaha kecil di Indonesia memiliki
karakteristik sebagai berikut :
- Sistem pembukuannya relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti kaidah pembukuan administrasi standar, kadang kala pembukuan tidak up to date.
- Margin usaha cenderung tipis, mengingat persaingan meningkat
- Modal terbatas
- Pengalaman manajerial dengan mengelola perusahaan sangat terbatas.
- Kemampuan pemasaran dan negoisasi serta diversifikasi pasar sangat terbatas.
- Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari lembaga keuangan menurun.
Keunggulan dan Kelemahan Usaha Kecil
Dibanding usaha besar, usaha kecil memiliki keunggulan
komparatif, antara lain :
·
Usaha kecil
beroperasi menyebar di berbagai pelosok dengan
berbagai bidang usaha.
·
Usaha kecil dengan
investasi modal untuk aktiva tetap pada
tingkat aktiva yang rendah
·
Sebagian besar
usaha kecil dapat dikatakan padat karya
(banyak menyerap tenaga kerja, sedikit teknologi)
·
Terdapat hubungan yang
erat antara pemilik dan karyawan
sehingga sulit terjadi PHK.
Usaha kecil memegang peranan penting (menurut 21 negara APEC), antara lain
:
1. Brazil
Usaha kecil merupakan penyokong
perekomian negara tersebut karena
dapat memberi sumbangan yang besar
terhadap peningkatan dan pertumbuhan PDB (Product
Domestic Bruto), menurut Faisal Basri, 1999
2.
AS
Usaha kecil penting karena usaha kecil
menyumbang 43% terhadap GNP
(Gross National Product)
3. Singapura,
Korea Selatan, Taiwan (sebagai negara “Newly
Industrializing Countries / NICs)
Peranan usaha kecil di ke 3 negara tersebut sangat efisien, produktif dan
memiliki tingkat daya saing global
yang sangat tinggi.Usaha kecil di ke 3 negara tersebut sangat responsif
terhadap kebijakan yang dibuat Pemerintah dalam pembangunan sektor swasta dan
kebijakan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berorientasi ekspor
4. India
Usaha
kecil menengah menyumbang 32% dari total ekspor,
40% dari nilai output berasal dari usaha kecil.
5. Kawasan Afrika
Usaha
kecil menengah menyumbang 32% dari total ekspor,
40% dari nilai output berasal dari usaha kecil.
6. Indonesia
Usaha
kecil menengah memegang peranan yang penting
dan strategis dalam perekonomian Indonesia, karena
:
- Jumlah usaha kecil menengah di Indonesia sangat banyak (99,85adalah usaha kecil atau 38,94 unit usaha kecil yang ada di Indonesia) à 0,15% usaha besar
- Mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar, menurut data Menkop, 2000; jumlah tenaga kerja yang dapat diserap 66 juta orang atau 99,44%.Tenaga kerja yang diserap pada usaha kecil tidak membutuhka pendidikan dan pengalaman yang cukup.
- Usaha kecil dapat berproduksi di desa dan perkotaan dan menghasilkan produk-produk unggulan, misalnya : tas dari anyaman, lampu dari kerang
Kelemahan usaha kecil :
•
Cenderung
menghasilkan produk yang tidak teratur.
•
Menyita waktu
sendiri yang cukup banyak
•
Perubahan peraturan
pemerintah, persaingan dan masalah tenaga kerja.
Menurut Belkaoni
(1985) :
Usaha kecil adalah perusahaan /
unit usaha yang memiliki total penghasilan pertahun 10 M.
Unit usaha kecil memiliki ciri :
•
Usaha
Parasut :
Merupakan masalah konglomerat yang salah menggunakan pinjaman terlihat seperti perusahaan besar namun memiliki hutang yang tinggi (tidak dapat berkembang karena beban utang dan bunga)
Merupakan masalah konglomerat yang salah menggunakan pinjaman terlihat seperti perusahaan besar namun memiliki hutang yang tinggi (tidak dapat berkembang karena beban utang dan bunga)
Peranan UKM di Indonesia :
ü Menciptakan
kesempatan kerja
ü Pendistribusian pendapatan (pendapatan tidak merata)
ü Mengatasi
kemiskinan
Usaha
kecil diharapkan sebagai salah satu faktor utama untuk mendorong dan
meningkatkan ekspor non migas serta sebagai industri pendukung membuat usaha
besar lewat keterkaitan produksi.
Ad.2.
Pendistribusian pendapatan
- Lapangan pekerjaan utama prime
Pertanian - Lapangan pekerjaan utama sekunderPertambangan dan pergalian, industri, listrik, gas dan air minum, konstruksi.
- Lapangan
pekerjaan utama tersier
Perdagangan, angkutan dan komunikasi, keuangan, jasa
Teori Transformasi :
Pembangunan ekonomi mengakibatkan pergeseran tenaga kerja dari sektor
pertanian (primer) ke industri (sekunder)
Ad.3. Mengatasi Kemiskinan
Krisis moneter (pertengahan 1997) menyebabkan :
Banyak usaha kecil di Indonesia terpukul (menyebabkan nilai tukar rupiah ¯ dari nilai tukar dollar) sehingga menyebabkan usaha
kecil yang sebelumnya berjalan dengan baik terpaksa menutup usahanya karena
bahan mentah diimpor dengan harga tinggi (200 usaha kecil terutama yang
bergerak di usaha tahu tempe tutup karena dianggap tidak sanggup beli kacang
kedelai).
Pembangunan ekonomi rakyat à sebaiknya dilakukan oleh usaha kecil, karena :
Keterampilan dasar yang harus dimiliki manajer agar mampu melaksanakan
fungsi secara efektif :
•
Keterampilan tehnik
(technical skill)
Proksi-proksi keterampilan tersebut tidak sama untuk
tingkatan-tingkatan manajer :
Top manajer perlu keterampilan
konseptual karena manajer top bekerja membuat keputusan. Namun keterampilan
manusia dan keterampilan tekhnik juga perlu dimiliki top manajer.
Middle manajer lebih perlu
memiliki keterampilan manusia
Low manajer lebih perlu
memiliki keterampilan tehnik
Jenis usaha yang
menjadi pilihan
·
Usaha
di bidang Makanan
·
Usaha pakaian dan perhiasan
·
Usaha
yang terkait dengan tempat tinggal
Contoh: usaha furniture
·
Usaha
pendidikan
·
Usaha yang terkait dengan rekreasi
·
Usaha
pendukung
Contoh: menjual mesin dan alat-alat
untuk petani, menjual bahan baku industri
Menentukan jenis
usaha
- Carilah sesuatu (jenis usaha) yang menyenangkan
- Tentukan Pasar usahanya
- Cari informasi tentang pesaing
Family Business Enterprise
Pengertian
Perusahaan
yang dimiliki dan dikelola oleh anggota keluarga pendirinya.Menurut Ward dan
Aronoff (2002) suatu perusahaan dinamakan perusahaan keluarga apabila terdiri
dari dua atau lebih anggota keluarga yang mengawasi perusahaan.
MITOS
·
Generasi
pertama membangun
·
Generasi kedua
menikmati
·
Generasi ketiga
menghancurkan
Seharusnya:
·
Generasi pertama membangun
·
Generasi kedua
membesarkan
·
Generasi ketiga melambungkan usaha
Karakteristik Perusahaan Keluarga
Keterlibatan anggota keluarga
Anggota
keluarga terlibat dalam usaha sejak kecil dan komitmen yang tinggi terhadap
usaha keluarga
- Lingkungan pembelajaran
- Mengandalkan semua pekerjaan
- Kekuatan emosi
Karakteristik Usaha Keluarga
- Kekaburan Fungsi
- Kepemimpinan Ganda
Kekuatan Usaha Keluarga
·
Kemandirian Tinggi
·
Budaya
·
Reinvestasi Profit
·
Pelatihan dan Pengetahuan Bisnis
·
Birokrasi yang Kecil
Kelemahan Usaha Keluarga
·
Organisasi yang Membingungkan
·
Toleransi
terhadap Inkompetensi
·
Konflik
Keluarga
·
Terjadinya Milking Business
·
Ketidakseimbangan antara kontribusi dan Kompensasi
·
Responden Perusahaan Keluarga
·
Hubungan dengan Pemilik Perusahaan
·
Pengelolaan Usaha Keluarga
Pengelolaan Konflik
- Perencanaan
- Struktur Organisasi
- Kompensasi
- Revenue Distribution
- Alignment
Inovasi bisnis
Inovasi tak selalu mengacu kepada sesuatu yang baru
sama sekali. Okky Jelly Drink, misalnya, merupakan turunan dari
Frutang dengan menambahkan jelly ke dalamnya. Sementara Frutang
adalah turunan dari sirup Orson, yang diencerkan
dan dikemas dalam gelas plastik ukuran kecil. Pampers dari
P&G, misalnya, bukan murni temuan P&G, melainkan hasil
konsolidasi Chux, produk tahun 1932, dan Chicopee Mills,
salah satu unit bisnis Johnson & Johnson.
Sembel (2004)
Agar
inovasi dapat terlaksana, perusahaan perlu
mengembangkan kapabilitas yang berintikan lima
komponen penting yakni strategi, pengukuran, proses, orang, dan
teknologi.
Selain itu inovasi bisa dilakukan dengan cara shared
knowledge. Bill Gates, dalam bukunya Business @ the Speed of
Thought, mengungkapkan bahwa shared knowledge-lah
yang memiliki kekuatan mahadahsyat karena bisa mengubah
informasi yang pasif menjadi aktif (memiliki kekuatan
transformasi).
Bill Gates eVOLUTION
Secara umum
lingkungan bisnis dapat dibagi dalam 3 tahapan yakni lingkungan ekonomi,
lingkungan industri dan lingkungan global.
·
Lingkungan Ekonomi: Kondisi ekonomi suatu negara akan sangat mempengaruhi
kinerja bisnis dalam suatu negara. Karena kondisi bisnis akan mempengaruhi
penerimaan dan pengeluaran suatu bisnis. Dalam lingkungan ekonomi beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap nilai perusahaan adalah pertumbuhan
ekonomi, tingkat suku bunga, dan inflasi.
·
Lingkungan Industri: Selain dipengaruhi oleh kondisi makro bisnis juga dipengaruhi
oleh kondisi ekonomi mikro yang berkaitan dengan kondisi mikro. Dalam
lingkungan industri beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap nilai
perusahaan adalah permintaan industri, tingkat persaingan industri, dan
peraturan industri.
·
Lingkungan Global. Lingkungan global sangat mempengaruhi nilai suatu
perusahaan. Banyak sekali contoh sukses perusahaan karena mampu memanfaatkan
potensi global
seperti
Coca-Cola Company mendapatkan dua pertiga pendapatannya dari luar Amerika
Serikat, atau Nokia yang menyumbang 95% pendapatannya dari luar Finlandia.
Berbagai
hal yang mendorong perusahaan untuk berinvestasi di luar negeri adalah; menarik
permintaan asing, kapitalisasi pada teknologi, penggunaan sumber-sumber murah,
dan diversifikasi internasional.
Unsur dalam Creative Thinking
Kemampuan. Kapasitas untuk berimajinasi atau menghasilkan sesuatu yang baru.
Bukan mencipta tetapi menghasilkan ide baru dengan cara :
1. Mengkombinasikan/menggabungkan ide,
2. Mengubah beberapa ide yang sudah ada,
3. Memanfaatkan kembali ide yang sudah
ada saat ini.
Unsur dalam Creative Thinking
- Sikap. Kemampuan untuk dapat menerima perubahan dan pembaruan. Keinginan untuk berinteraksi dengan ide-ide/kemungkinan; fleksibelitas cara pandang; kebiasaan senang akan hal-hal yang baik sehingga selalu mencari cara untuk melakukan improvisasi secara terus-menerus.
- Proses. Secara konsisten melakukan improvisasi ide dan solusi, dengan cara penyempurnaan dan perbaikan terhadap kinerjanya. Selalu ada kesempatan untuk melakukan improvisasi.
Metode Creative
Thinking
1. Evolusi
Ide baru
dihasilkan dari ide lama.
Contoh:
Buat bumbu dengan mengulek sekarang dengan
blender.
2. Sintesa
Dua atau lebih
ide digabungkan, sehingga menghasilkan sebuah ide baru.
Contoh:
Panggung
berjalan.
3. Revolusi
Terkadang ide baru yang terbaik merupakan ide yang
benar-benar berbeda, sehingga dikatakan sebagai penanda yang berbeda dengan ide
sebelumnya.
Contoh :
Mobil penghantar makanan dari dan ke
pesawat.
4. Re-aplikasi
Memanfaatkan ide lama menjadi sesuatu yang baru.
Contoh :
Metode dual function untuk tangga
sekaligus sebagai rak barang-barang.
STUDI USAHA
DANA, TENAGA, PIKIRAN
A. PERSIAPAN AWAL
NAMA USAHA (1-3 kata)
Mudah diingat
Memberikan efek secara tidak langsung kepada
konsumen cara promosi tidak langsung
meeting point
VISI DAN MISI USAHA
Visi misi tujuan usaha dapat tercapai
B. PASAR DAN PEMASARAN
Kebutuhan dan daya beli konsumen untuk produk yang
dipasarkan
Pasar pelanggan
menjadi tolak ukur keberhasilan usaha
Contoh penulisan hasil usaha..............
Hasil studi Mengetahui
seberapa besar peluang usaha yang akan dilakukan
PERILAKU KONSUMEN
2 tipe keputusan yang diambil oleh konsumen dalam
pemilihan suatu produk:
•
Konsumen melihat produk yang dijual dari segi manfaat, harga serta tingkat
kebutuhan
•
Konsumen memilih berdasarkan
kepuasan dan kesenangan, tanpa mempertimbangkan manfaat, harga, dan kebutuhan.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengambilan
keputusan konsumen
Latar belakang budaya, sosial, psikologi, pendapatan
PESAING
Pesaing yang ada ataupun pesaing yang akan muncul
Pengusaha harus mempersiapkan diri
Menggunakan analisis SWOT
Strategi untuk memenangkan kompetisi dari para
pesaing
Memangkas jalur distribusi
Dengan cara memangkas jalur distribusi pemasok sehingga
1. mendapatkan harga yang lebih murah
2. Memberikan pelayanan yang baik
3. Keunggulan produk (Produk unik)
4. Mencari pasar baru
Memperluas jaringan pemasaran sehingga mampu
memasukkan produk ke berbagai kalangan konsumen
5. Memperbaiki sistem Operasional
Menggunakan teknologi, tata letak, kelengkapan persediaan
PEMASARAN
Menjalankan strategi pemasaran yaitu Marketing Mix
(Product, Price, Place, Promotion) untuk produk yang akan dipasarkan
Yang disesuaikan dengan faktor lokasi usaha, distribusi
produk, promosi
STRATEGI PRODUK
Menitikberatkan pada keunggulan, keragaman,
pengemasan, keunikan, desain dan ukuran barang yang dipasarkan. Sehingga konsumen
membeli barang di tempat usaha anda karena bisa memilih jenis barang, bentuk,
merek, harga dan kegunaan yang sesuai dengan keinginannya.
MENCIPTAKAN PRODUK UNGGULAN
STRATEGI HARGA
Harga yang ditawarkan untuk masing-masing produk
bisa bervariasi dan terjangkau oleh seluruh kalangan pembeli. Penyesuaian harga
dilakukan mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut:
·
Bahan baku dan pemasok
Harga bahan baku, proses pembuatan, dan pengemasan bisa
menjadi acuan dasar untuk harga barang yang dijual.
·
Konsumen
Konsumen
menginginkan harga yang murah, membandingkan harga produk dengan harga produk
yang dijual oleh pesaing Kesesuaian antara produk, harga barang, dan kemampuan
membeli konsumen
·
Harga Pesaing
Pastikan
untuk terus mengetahui perkembangan harga jual produk para pesaing untuk
menentukan harga produk jual.
·
Target Keuntungan
Dari target keuntungan , bisa menentukan harga jual
produk untuk konsumen
·
Tagihan.
Misalnya dengan pemasok bahan baku yang harus segera
dibayarkan
STRATEGI
PROMOSI USAHA
·
Membuat dan menunjukkan identitas usaha
Pembuatan papan nama tempat usaha yang bisa dilihat dari
kejauhan dan penempatannya yang strategis sehingga telihat dari bebagai sisi
jalan adalah salah satu media promosi bagi usaha..
·
Membuat brosur
Dengan
mencantumkan jenis-jenis produk beserta harga yang ditawarkan serta berbagai
kelebihan lain seperti potongan harga atau hadiah langsung diharapkan dapat
menarik minat calon pembeli untuk mendatangi alamat usaha tersebut.
·
Membuat pamflet
·
Katalog
·
Iklan di media massa dan elektronik
·
Pelayanan
Dengan
pelayanan yang maksimal pelanggan akan merasa nyaman, dan loyal menggunakn
produk-produk yang dijual
·
Banner
·
Mendapatkan pangsa pasar baru
MANAJEMEN USAHA KECIL
Ada 3 Peranan Usaha Kecil :
•
Menyerap tenaga
kerja untuk mengurangi pengangguran à 60 juta orang
•
Menciptakan
keterampilan kerja
•
Mendistribusikan
pendapatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar